Senin, 17 Desember 2012

Tak Ada Agama Anjurkan Bentrokan


Ketua TP PKK Kabupaten Purworejo Ny Yaminah Suhar SH mengatakan, beberapa tahun belakangan ini sengketa dan bentrokan sesama warga yang berlatar belakang agama seringkali terjadi di berbagai tempat di tanah air kita.

Hal itu dikatakan Ny Yaminah ketika menyampaikan pengarahan pada kegiatan pembinaan keagamaan dan kerokhanian, di kantor PKK, beberapa waktu lalu. Pembinaan keagamaan itu juga dihadiri Pendeta Lukas Eko Sukoco MTh dari GKJ Purworejo sebagai narasumber. “Sesungguhnya tak ada satu agama pun yang mengajarkan umatnya untuk tawuran. 
Sebaliknya bahkan menganjurkan untuk bermusyawarah dalam menghadapi masalah dalam kehidupan,” tandasnya.

Lebih lanjut Ny Yaminah menjelaskan terjadinya beberapa kejadian kerusuhan dan kekerasan yang berlatar belakang agama, merupakan hal yang memprihatinkan. Tidak saja karena mengganggu ketertiban dan keamanan, namun juga menjadi gejala retaknya persatuan-kesatuan sesama warganegara Indonesia.

“Pada program pokok PKK pertama berbunyi “ Penghayatan dan Pengmalan Pancasila” dan yang kedua berbunyi “gotong royong”. Adanya peristiwa kerusuhan itu, menunjukkan bahwa nilai-nilai yang terkandung dalam program PKK pertama dan kedua, tidak lagi difahami oleh sebagian masyarakat bangsa kita,” katanya.

Pdt Lukas Eko Sukoco MTh selaku narasumber memaparkan tentang kerukunan umat beragama di Purworejo. Menurutnya, ada yang berpendapat kondisi kerukunan antar umat bergama sudah baik, tapi ada juga yang berpendapat belum baik.Secara obyektif, menurutnya, harus diakui bahwa dengan adanya Pancasila dan pengamalannya, sejatinya kehidupan dan kerukunan antar umat pemeluk agama sudah berjalan dengan baik. Bahwa ada gesekan, kasus dan persoalan disana sini harus diakui dan dicari jalan keluarnya dengan semangat kebersamaan, kerukunan dan cinta kasih yang murni

“Tidak hanya di Indonesia yang agamanya lebih dari satu, tetapi semua Negara tidak ada yang seagama. Palestina juga warganya tidak hanya memeluk agama Islam, tapi 37 persennya memeluk agama Kristen. Kalau Palestina dan Israel terjadi perang bukan karena agama tapi karena berebut warisan. Jadi jangan divonis agama, harus dilihat masalahnya,” tanda Pdt Lukas.

Menurutnya upaya untuk meningkatkan kerukunan antar umat beragama di Kabupaten Purworejo, bisa dilakukan melalui bidang sosial ekonomi, bidang sosial budaya, bidang sosial politik, bidang kesehatan, dan bidang pendidikan.

Sementara itu Ketua Panitia Gondo Sumaryo dari Pokja I Kabupaten mengatakan, kegiatan pembinaan keagamaan dan kerokhanian tersebut, bertujuan untuk memberi bekal pengetahuan tentang kerukunan hidup umat beragama bagi kader PKK dan tokoh masyarakat. Juga meningkatkan kehidupan beragama yang aman tentram nyaman dan damai. Sedangkan peserta yang mengikuti pembinaan sebanyak 64 orang dari 16 kecamatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar