Kamis, 20 Desember 2012

Masih Banyak Pengunjung RSUD Saras Husada Yang Merokok


Meski telah ada papan larangan merokok, namun ternyata masih banyak pengunjung RSUD Saras Husada Purworejo yang merokok di lokasi rumah sakit. Bahkan tak jarang jajaran RSUD mulai dari direktur, dokter hingga perawat terpaksa sering ikut mengingatkan para perokok itu.

Hal tersebut dikemukakan ketua tim penanganan pelayanan publik RSUD Saras Husada dr Juliance T Purba, ketika menemui tim pengaduan pelayanan publik Kabupaten Purworejo, yang melakukan klarifikasi di rumah sakit tersebut, Rabu (18/12). Tim dipimpin oleh Kabag Organisasi dan Aparatur Setda Bambang SUgito SH.

Dalam kesempatan itu, tim mengklarifikasi adanya sms yang masuk ke sms pengaduan pelayanan publik yang dikelola Pemerintah Kabupaten Purworejo. Salah satu sms itu mempertanyakan adanya pengunjung RSUD yang merokok.

Menurut Juliance, saat ini pihaknya sedang menghadapi penilaian sertifikasi. Sedangkan salah satu aspek yang dinilai adalah lingkungan rumah sakit yang bebas rokok. "Lha kalau masih banyak pengunjung yang merokok, ya nilai kita bisa berkurang," katanya.

Diungkapkan bahwa larangan merokok di lingkungan rumah sakit, merupakan amanat peraturan perundang-undangan yang berlaku di seluruh rumah sakit di Indonesia. "Sehingga seharusnya, ruangan khusus tempat merokok   juga tidak boleh didirikan di lingkungan rumah sakit," ungkapnya.

Sementara itu Bambang Sugito menyatakan dukungannya pada upaya pihak RSUD untuk menegur para perokok di lingkungan rumah sakit. "Namun tentunya dengan bahasa yang santun, agar mereka tidak tersinggung. Karena hal itu dimungkinkan karena mereka tidak tahu adanya aturan larangan merokok," katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar