Selasa, 17 Juli 2012

Toxoplasmosis Bisa Menular Manusia


Kucing binatang yang sering dijumpai dimana-dimana. Selain lucu dan menggemaskan juga menyenagkan. Banyak yang menyukai binatang yang satu ini, tapi ada juga yang tidak menyukai. 

Yang menyukai sudah tentu memperlakukan si kucing kesayangannya bagai teman yang bisa diajak komunikasi, meski dengan caranya masing-masing.

Tapi yang perlu diingat dalam memelihara kucing, dibutuhkan tips-tips untuk menjadikan si kucing itu sehat, sehingga tidak membahayakan bagi pemiliknya. Termasuk harus hati-hati dengan kucing karena memiliki potensi toxoplasmosis dan sangat bisa menular ke manusia.

Hal itu diungkapkan Prof drh Ida Tjahajati MS, pada seminar kucing dan toxoplasma mitos atau fakta, di hotel Ganesha, akhir pekan lalu. Menurut Ida, kebanyakan masyarakat berpendapat penyakit toxoplasmosis disebabkan oleh bulu kucing, virus kucing, virus burung, dan masih banyak lagi pendapat yang lain yang tidak benar. “Bahkan karena sangat takutnya tertular toxoplasmosis, semua hewan piaraan dibuang jauh. Hal ini yang perlu diluruskan,” papar Ida Thahajati yang bekerja di Rumah Sakit Hewan Prof Soeparwi FKH UGM..

Toxoplasmosis, lanjut Ida, adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit Toxoplasmosis yang dapat menginfeksi bangsa burung dan hewan menyusui (mamalia) termasuk manusia. “Yang harus dipahami, tidak semua kucing terkena toxoplasmosis, tetapi hanya kucing yang terinveksi,”tandasnya.

Kucing bisa tertular karena makanan yang dimakan mengandung parasit Toxopasmosis. Kucing yang terinfeksi akan mengeluarkan tinja yang mengandung oosista. Jika tinja itu mencemari air di sawah dan airnya diminum oleh kambing, sapi, kerbau, dan lain-lain, maka hewan tersebut akan terinfeksi toxoplasmosis. Dan akan cepat menular ke manusia jika hewan tersebut dikonsumsi dengan cara memasak yang tidak benar. 

Selain itu, manusia juga bisa tertular karena mengonsumsi sayuran dan buah yang tercemari tinja kucing yang mengandung oosista. Semua makanan dan air yang terkena oosista akan dapat menularkan toxoplasmasis kepada manusia.
Ida menegaskan cara pencegahan agar kita terhindar toxoplasmosis antara lain menghindari makan daging setengah matang karena dapat mengandung sista. 

Karena sista baru akan mati, pada pemanasan minimal 65 derajat celcius. Cucilah sayuran mentah, buah-buahan, lalapan dengan air yang mengalir. Jangan lupa cuci tangan sesudah menangani daging atau jaringan mentah. Usahakan jika berkebun pakailah sarung tangan dan setelah selesai cuci tangan pakai sabun.

Sedang tips merawat kucing, yang utama harus disayang, beri makan sesuai makanannya, jangan diberi daging mentah, perhatikan kesehatan dengan memeeriksakan hewan secara rutin 3 bulan sekali. Supaya kalau ada penyakit, sejak awal tidak akan menularkan penyakit ke kita semua.
Selain itu, biasakan si kucing sejak kecil membuang kotoran atau tinja di closet. “Karena hewan kalau disayang dia juga pasti sayang sama kita, sehingga dia akan mengerti apa yang kita inginkan untuk diarahkan ke hal yang baik,” tuturnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar