Kucing binatang yang sering dijumpai dimana-dimana. Selain
lucu dan menggemaskan juga menyenagkan. Banyak yang menyukai binatang yang satu
ini, tapi ada juga yang tidak menyukai.
Yang menyukai sudah tentu memperlakukan
si kucing kesayangannya bagai teman yang bisa diajak komunikasi, meski dengan
caranya masing-masing.
Tapi yang perlu diingat dalam memelihara kucing, dibutuhkan
tips-tips untuk menjadikan si kucing itu sehat, sehingga tidak membahayakan
bagi pemiliknya. Termasuk harus hati-hati dengan kucing karena memiliki potensi
toxoplasmosis dan sangat bisa menular ke manusia.
Toxoplasmosis, lanjut Ida, adalah penyakit yang disebabkan
oleh parasit Toxoplasmosis yang dapat menginfeksi bangsa burung dan hewan
menyusui (mamalia) termasuk manusia. “Yang harus dipahami, tidak semua kucing
terkena toxoplasmosis, tetapi hanya kucing yang terinveksi,”tandasnya.
Kucing bisa tertular karena makanan yang dimakan mengandung
parasit Toxopasmosis. Kucing yang terinfeksi akan mengeluarkan tinja yang
mengandung oosista. Jika tinja itu mencemari air di sawah dan airnya diminum
oleh kambing, sapi, kerbau, dan lain-lain, maka hewan tersebut akan terinfeksi
toxoplasmosis. Dan akan cepat menular ke manusia jika hewan tersebut dikonsumsi
dengan cara memasak yang tidak benar.
Selain itu, manusia juga bisa tertular karena mengonsumsi sayuran dan buah yang tercemari tinja kucing yang mengandung oosista. Semua makanan dan air yang terkena oosista akan dapat menularkan toxoplasmasis kepada manusia.
Ida menegaskan cara pencegahan agar kita terhindar
toxoplasmosis antara lain menghindari makan daging setengah matang karena dapat
mengandung sista.
Karena sista baru akan mati, pada pemanasan minimal 65
derajat celcius. Cucilah sayuran mentah, buah-buahan, lalapan dengan air yang
mengalir. Jangan lupa cuci tangan sesudah menangani daging atau jaringan mentah.
Usahakan jika berkebun pakailah sarung tangan dan setelah selesai cuci tangan
pakai sabun.
Sedang tips merawat kucing, yang utama harus disayang, beri
makan sesuai makanannya, jangan diberi daging mentah, perhatikan kesehatan
dengan memeeriksakan hewan secara rutin 3 bulan sekali. Supaya kalau ada
penyakit, sejak awal tidak akan menularkan penyakit ke kita semua.
Selain itu, biasakan si kucing sejak kecil membuang kotoran
atau tinja di closet. “Karena hewan kalau disayang dia juga pasti sayang sama
kita, sehingga dia akan mengerti apa yang kita inginkan untuk diarahkan ke hal
yang baik,” tuturnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar